mendadak merebak
gerak geletar bumi bergetar
seraya mencoba
mencari makna menerka
bimbang hati datang menerpa
gerak geletar bumi bergetar
seraya mencoba
mencari makna menerka
bimbang hati datang menerpa
sesaat
seraya merapat gundah
mendesah gelisah mendebar
sunyi menyelimuti senyap
tiada bertepi hanya menyapa
seraya merapat gundah
mendesah gelisah mendebar
sunyi menyelimuti senyap
tiada bertepi hanya menyapa
nun jauh dibawah sana
terjebak diantara lingkaran cinta
yang membelenggu jiwa
terpatri menunggu jawabnya
terjebak diantara lingkaran cinta
yang membelenggu jiwa
terpatri menunggu jawabnya
tak berfikir tipisnya asa
masih terasa
kabar lubang belum terbuka
bukan hanya pasrah semata
tapi pilihan
ada di tangannya
masih terasa
kabar lubang belum terbuka
bukan hanya pasrah semata
tapi pilihan
ada di tangannya
tidakkah harusnya
kita mencari gejala
yang mendebar dalam dada
kita mencari gejala
yang mendebar dalam dada
mungkin memang sudah
tiba waktunya
ku coba mengerti
tat kala tersibak
di ambang waktu
membawa rasa bahagia
walaupun hanya
dapat memandang dari kejauhan
tiba waktunya
ku coba mengerti
tat kala tersibak
di ambang waktu
membawa rasa bahagia
walaupun hanya
dapat memandang dari kejauhan
sudah takdirku
mencintaimu sllu
dalam sepi kalbu
berharap sllu bersamamu
mencintaimu sllu
dalam sepi kalbu
berharap sllu bersamamu
hidup semata
hanya ikhlas
dan tulus mnerima takdirku
hanya ikhlas
dan tulus mnerima takdirku
terukir selalu wajahmu
dalam bayangku
seraya kemarin bersimpuh
dalam mataku
yang selalu memandangimu
dalam bayangku
seraya kemarin bersimpuh
dalam mataku
yang selalu memandangimu
aku punya mimpi
yang berlandaskan hati
aku punya visi
misi yang melayani
yang berlandaskan hati
aku punya visi
misi yang melayani
tak kusangka tak ku duga
rangkaian berjuta maknaku
akhirnya menjadi kisah
ada yang cuma ikut membaca tapi
tak pernah bisa merasa
rangkaian berjuta maknaku
akhirnya menjadi kisah
ada yang cuma ikut membaca tapi
tak pernah bisa merasa
sejuta besi berkarat
seakan terasa di hatiku
yang membebani langkahku
seakan terasa di hatiku
yang membebani langkahku
alir jiwa menderu mengarus
mnempias buluh dalam asmara
desing debar detak jantung
tulikan teligaku
mnempias buluh dalam asmara
desing debar detak jantung
tulikan teligaku
terpandang deretan wajah asing
tapi hanya wajahmu yang
mengusik,merona,dengan senyum indah
tapi hanya wajahmu yang
mengusik,merona,dengan senyum indah
gelagak merebak,mnebar,menggandengmu
dan berharap sllu bahagia dengamu
mengispirasi tuk berkreasi bersamamu
hingga namamu kan sllu
bersemayam abadi dalam hatiku
dan berharap sllu bahagia dengamu
mengispirasi tuk berkreasi bersamamu
hingga namamu kan sllu
bersemayam abadi dalam hatiku
No comments:
Post a Comment