--> 2013-04-07 | Bg Nur Komting

Meuntroe Sibujang Senang

Thursday, 11 April 2013

no image

“Wasiat RasululLah SAW Kepada Siti Aisyah”


Daripada Sayidatina Aisyah r.h.a., telah berwasiat Rasulullah s.a.w. Sabdanya: “Hai Aisyah, aku berwasiatkan wasiat ini, maka hafalkanlah olehmu akannya. Engkau akan sentiasa dalam kebajikan selagi engkau menghafali wasiatku ini.

“Hai, Aisyah peliharalah dirimu kerana bahawasanya kebanyakan kaum wanita menjadi isi neraka dan kayu apinya."

Lalu aku bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapakah terjadi yang demikian itu?”

Jawab baginda, “Kerana mereka tidak sabar di atas kesusahan, tidak memuji Allah atas kemurahan-Nya, mengkufuri nikmat-Nya, banyak berkata kepada perkara yang sia-sia. Kaum perempuan juga kurang pada akal dan agamanya. Adapun kurangnya pada agama, bahawasanya perempuan itu pada setiap bulan meninggalkan solat sekian-sekian harinya dan keadaan kurang akal ialah Allah s.w.t menjadikan dua orang saksi wanita bagi ganti seorang saksi lelaki.

"Hai Aisyah, adalah kebanyakan wanita apabila diberi; tiada bersyukur dan apabila ditimpa bencana tidak sabar. Apabila dipalingkan muka daripada mereka, mereka akan mengadu-ngadu dan mengkufuri nikmat.”

Memperkecil Jasa Suami

Aku bertanya lagi, “Ya Rasulullah, bagaimanakah yang dikatakan mengkufuri nikmat itu?”

Sabdanya, “Kerana bahawasanya wanita itu di bawah jagaan kaum lelaki, kemudian beroleh anak dua atau tiga orang, lalu berkata, Demi Allah tiada aku lihat padamu (suaminya) walau satu kebajikan.

"Hai Aisyah, apabila berkata seorang wanita kepada suaminya; tiadalah kulihat satu kebajikan pun daripadamu; maka ditolak oleh Allah segala amalannya.

"Apabila seorang wanita menyakiti suaminya dengan lidah, maka Allah akan menjadikan lidahnya pada hari kiamat sepanjang tujuh 70 hasta lalu diikat ke belakang tengkuknya."

"Seorang wanita memandang suaminya dengan pandangan jahat dan memalingkan mukanya daripada suaminya, maka pada hari akhirat Allah menghempas muka dan tubuhnya.

"Apabila seorang wanita itu tidak bertukar tempat tidur atau berpindah tempat tidur dan menyukarkan kerja suami, mengingkari nikmat yang diberi suami atau khianat pada dirinya, ia akan dihitamkan mukanya di akhirat dan kelabu warna matanya. Akan diikat ubun-ubunnya kepada kakinya lalu diletakkan syaitan di atas mukanya di dalam neraka.

Tidak Berdoa Untuk Suami

"Apabila seorang wanita bersolat untuk Tuhannya, kemudian berdoa untuk dirinya tetapi tidak berdoa untuk suaminya; solatnya itu akan dipukulkan ke mukanya sehinggalah dia mendoakan untuk suaminya, kemudian barulah dia berdoa untuk dirinya.”

Balasan untuk perempuan yang tidak sabar

“Hai Aisyah, apabila wanita ditimpakan bala, lalu dia menampar-nampar muka dan mencarik-carikkan kainnya, maka adalah ia bersama isteri Nabi Nuh dan isteri Nabi Lut di dalam neraka. Dan ia akan berputus asa daripada segala kebajikan akhirat dan daripada syafaat di akhirat.

“Apabila wanita berkabung di atas kematian lebih daripada tiga hari digugurkan amalannya oleh Allah s.w.t.

“Hai Aisyah, apabila meratap wanita di atas kematian maka Allah menjadikan lidahnya sepanjang 70 hasta lalu diseret ke dalam neraka bersama orang-orang yang mengikutinya.”


Kewajiban suami

“Hai Aisyah, tiadalah seseorang lelaki itu masuk ke rumahnya dengan memberi salam kepada ahli keluarganya melainkan diberi banyak kebajikan kepada rumah itu dan dihindarkan daripada mereka papa. Dia dan ahlinya adalah sentiasa di dalam nikmat dunia dan nikmat akhirat.

“Hai Aisyah, terlalu kerap sahabat yang aku kasihi; Jibril, mengingatkanku mengenai kebajikan wanita sehingga aku merasakan bahawa mentalakkan wanita itu akan diharamkan. Hai Aisyah, akulah pembela wanita yang ditalakkan suaminya tetapi dia tidak memberi mahar kepada wanita itu. Allah s.w.t akan menjadi kadinya.

“Apabila lelaki menegah haknya (pakaian, makanan dan sebagainya) maka Allah s.w.t
 akan menegahnya daripada nikmat syurga pada hari kiamat nanti.

“Apabila lelaki yang beristeri ramai tidak berlaku adil antara mereka; tidak sama pada giliran tidur, nafkah, pakaian, makanan dan pandangan; maka ia akan dilaknat oleh Allah juga malaikat dan manusia kesemuanya.

Pahala Besar Kerana Hamil

“Hai Aisyah, tidak mengandung seorang wanita daripada benih suaminya melainkan pada waktu ia mengandung itu diberi pahala seperti pahala puasa pada siang hari dan seperti pahala orang yang solat sepanjang malam serta pahala orang yang berperang di jalan Allah.

“Tidaklah seorang wanita itu yang melahirkan anaknya itu melainkan setiap kesakitan itu seperti memerdekakan seorang hamba dan setiap kali memberi susu itu juga seperti memerdekakan seorang hamba. Hai Aisyah, apabila seorang wanita mengeluarkan susu untuk anaknya maka berseru suara dari langit yang menyerukan; ‘Hai wanita, cukuplah pada amalan yang lalu, maka cukuplah baginya amalan-amalan yang akan datang.’

Pahala Kerana Meringankan Mahar

“Hai Aisyah, apabila seorang wanita meringankan mahar kahwinnya dan isi hantarannya maka setiap dirham yang dikurangkan itu adalah haji yang mabrur dan umrah yang makbul. Dan diampunkan dosanya dan dosa yang lampau, sama ada disengaja atau tidak sengaja.

“Apabila seorang wanita itu bersabar atas kejahatan suaminya maka ia seperti pahala orang yang menumpahkan darah dalam perang sabilillah. Selain itu ia tergolong dalam golongan qanitaat (banyak ibadah), zakiraat (kuat mengingati Allah), muslimin dan mukminat yang banyak beribadah.

“Maka bersungguh-sungguhlah kamu dan bersungguh-sungguhlah. Nescaya kamu akan bersahabat dengan pengikut wanita Nabi Yusuf, Nabi Daud, Nabi Adam, Nabi Nuh dan Nabi Lut.”

 Walllahu'alam

Tuesday, 9 April 2013

PELANTIKAN BEM  DAN UKM UNIMAL Periode 2013-2014

PELANTIKAN BEM DAN UKM UNIMAL Periode 2013-2014
















no image

Struktur Baja 2 pak MAIZUAR

Kisah Sedih di Penghujung Tahun

Kisah Sedih di Penghujung Tahun






Kisah Sedih di Penghujung Tahun

Sungguh bukanlah akhir yang mudah untuk dilalui.
Setiap orang pasti pernah dan akan merasakan kehilangan ataupun ditinggalkan oleh orang tersayang. Entah dengan cara apapun itu, pasti rasanya sangat menyakitkan, membuat galau dan luka yang mendalam dalam hati. Bicara tentangh cinta, emang gak pernah habisnya.
Cinta
Sungguh sangat sulit untuk di mengerti.  Penuh dengan canda, marah, tangis dan juga dengan airmata. Cinta itu membahagiakan tapi adakalanya cinta itu menyakitkan. Terutama bila kita harus bisa kehilangannya.
Mungkin saat kita putus cinta, kita akan menangis meraung-raung mengurung diri dalam beberapa waktu dan tenggelam dalam kesedihan sambil mengutuk orang yang telah mematahkan hati kita. Tapi, setelah itu semua berlalu, setelah kita merasa siap untuk memulai hari, kita bisa tersenyum lagi, dan bahkan mungkin saja kita bisa kembali menyapa orang itu tanpa rasa kebencian.
Akan tetapi ,,,,,,,,,,,,,,
Bagaimana kalau kita harus kehilangan seseorang, cinta, untuk selamanya, tanpa kita bisa berjumpa lagi dengannya......... ????????
Bila kita tak bisa ada bersamanya didetik-detik terakhir dalam hidupnya, terlebih lagi bila kita bahkan tak tahu bahwa orang yang kita cintai selama ini menutupi penyakitnya itu, dan kita baru tahu setelah ia tiada.
Sungguh menyakitkan hati,,,
Itulah yang sedang dialami oleh seorang sahabatku, bukan hanya sekali, tapi ini yang ketiga kalinya dalam hidupnya.
Terjadi secara berurutan.
Untuk pertama kali ia mengalami hal itu ia masih bisa bersabar, meskipun berat, tapi ia mencoba untuk bertahan.
Kedua kalinya, ia mulai bertanya, “ Tuhan, mengapa ini semua harus terjadi padaku ?
Haruskah ini kualami lagi ? “
Tapi dengan ketabahan dan dukungan dari lingkungan sekitarnya, ia pun kembali bangkit. Meskipun dalam hati kecilnya terbesit ketakutan akan kehilangan cinta dengan cara yang sama lagi. Namun ia tetap bertahan , kembali untuk memulai hidup baru.
Akan tetapi ini untuk ketiga kalinya, ia harus kembali dihadapkan pada situasi yang sama, ia bahkan tak sanggup untuk berkata-kata lagi. Habis sudah rasanya , lenyap tak bersisa raganya. Pikirannya pun mulai melayang tak tentu ada dimana. Ia sedih, marah dan kecewa.    “ Mengapa ini harus terjadi lagi ?
Apa salahku, hingga tuhan menghukum ku sedemikian rupa. Tak cukupkah 2 kejadian sebelumnya !!!!!
Kata-kata itupun keluar dari mulutnya.
Hancur............  itu pasti. Ia merasa tak sanggup untuk bangkit lagi, iapun takut untuk menjalin hubungan lagi, termasuk dengan diriku, sahabatnya yang ia kenal sekian tahun, ia bahkan berkata,,,,
“apa kita harus menjaga jarak, aku tak mau kehilangan satu orang yang kusayangi lagi !!!!!!!! “
Ya tuhan,,,,,
Detik itu juga aku merasa kecewa atas kata-katanya. Namun seketika itu pula aku tersedar, betapa besar rasa sayang yang ia miliki untuk ku. Bersyukur aku btelah mengenal dan memilikinya sebagai bseorang sahabat.
Kini tugasku lah untuk menenangkan hatinya, membuatnya bangkit dari keterpurukan, meskipun tak banyak yangt dapat kulakukan, tapi aku akan berusaha untuk selalu ada disampingnya.
Sahabat........
Dimanapun engkau berada,ingatlah aku akan selau ada untukmu. Percayalah Allah takkan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya.