--> Kisah Sedih di Penghujung Tahun | Bg Nur Komting

Meuntroe Sibujang Senang

Tuesday, 9 April 2013

Kisah Sedih di Penghujung Tahun

| Tuesday, 9 April 2013





Kisah Sedih di Penghujung Tahun

Sungguh bukanlah akhir yang mudah untuk dilalui.
Setiap orang pasti pernah dan akan merasakan kehilangan ataupun ditinggalkan oleh orang tersayang. Entah dengan cara apapun itu, pasti rasanya sangat menyakitkan, membuat galau dan luka yang mendalam dalam hati. Bicara tentangh cinta, emang gak pernah habisnya.
Cinta
Sungguh sangat sulit untuk di mengerti.  Penuh dengan canda, marah, tangis dan juga dengan airmata. Cinta itu membahagiakan tapi adakalanya cinta itu menyakitkan. Terutama bila kita harus bisa kehilangannya.
Mungkin saat kita putus cinta, kita akan menangis meraung-raung mengurung diri dalam beberapa waktu dan tenggelam dalam kesedihan sambil mengutuk orang yang telah mematahkan hati kita. Tapi, setelah itu semua berlalu, setelah kita merasa siap untuk memulai hari, kita bisa tersenyum lagi, dan bahkan mungkin saja kita bisa kembali menyapa orang itu tanpa rasa kebencian.
Akan tetapi ,,,,,,,,,,,,,,
Bagaimana kalau kita harus kehilangan seseorang, cinta, untuk selamanya, tanpa kita bisa berjumpa lagi dengannya......... ????????
Bila kita tak bisa ada bersamanya didetik-detik terakhir dalam hidupnya, terlebih lagi bila kita bahkan tak tahu bahwa orang yang kita cintai selama ini menutupi penyakitnya itu, dan kita baru tahu setelah ia tiada.
Sungguh menyakitkan hati,,,
Itulah yang sedang dialami oleh seorang sahabatku, bukan hanya sekali, tapi ini yang ketiga kalinya dalam hidupnya.
Terjadi secara berurutan.
Untuk pertama kali ia mengalami hal itu ia masih bisa bersabar, meskipun berat, tapi ia mencoba untuk bertahan.
Kedua kalinya, ia mulai bertanya, “ Tuhan, mengapa ini semua harus terjadi padaku ?
Haruskah ini kualami lagi ? “
Tapi dengan ketabahan dan dukungan dari lingkungan sekitarnya, ia pun kembali bangkit. Meskipun dalam hati kecilnya terbesit ketakutan akan kehilangan cinta dengan cara yang sama lagi. Namun ia tetap bertahan , kembali untuk memulai hidup baru.
Akan tetapi ini untuk ketiga kalinya, ia harus kembali dihadapkan pada situasi yang sama, ia bahkan tak sanggup untuk berkata-kata lagi. Habis sudah rasanya , lenyap tak bersisa raganya. Pikirannya pun mulai melayang tak tentu ada dimana. Ia sedih, marah dan kecewa.    “ Mengapa ini harus terjadi lagi ?
Apa salahku, hingga tuhan menghukum ku sedemikian rupa. Tak cukupkah 2 kejadian sebelumnya !!!!!
Kata-kata itupun keluar dari mulutnya.
Hancur............  itu pasti. Ia merasa tak sanggup untuk bangkit lagi, iapun takut untuk menjalin hubungan lagi, termasuk dengan diriku, sahabatnya yang ia kenal sekian tahun, ia bahkan berkata,,,,
“apa kita harus menjaga jarak, aku tak mau kehilangan satu orang yang kusayangi lagi !!!!!!!! “
Ya tuhan,,,,,
Detik itu juga aku merasa kecewa atas kata-katanya. Namun seketika itu pula aku tersedar, betapa besar rasa sayang yang ia miliki untuk ku. Bersyukur aku btelah mengenal dan memilikinya sebagai bseorang sahabat.
Kini tugasku lah untuk menenangkan hatinya, membuatnya bangkit dari keterpurukan, meskipun tak banyak yangt dapat kulakukan, tapi aku akan berusaha untuk selalu ada disampingnya.
Sahabat........
Dimanapun engkau berada,ingatlah aku akan selau ada untukmu. Percayalah Allah takkan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya.


Related Posts

No comments: