--> 2015-02-08 | Bg Nur Komting

Meuntroe Sibujang Senang

Thursday, 12 February 2015

Renungan Kehidupan didunia

Renungan Kehidupan didunia

Ceria dan mendungnya kehidupan adalah warna-warni kehidupan. Ubi yang direbus tanpa garam terasa tak enak, demikian pula masakan dan sayuran yang masam tanpa kecap, gula dan bumbu yang lain, tentu akan terasa hambar dan tak lezat.
Selaras dengan hal itu, dalam hidup dan kehidupan, manusia tak dapat lepas dari sebuah ujian.
Selepas diberi ujian, barulah terasa akan enaknya ujian, dan dapatlah diambil sebuah hikmahnya.
Mesrahkanlah dengan ucapan Alhamdulillah, walaupun duit dikocek sudah kehabisan, sedangkan begitu banyak manusia yang koceknya dipenuhi duit, tapi lalai dan meninggalkan ALLAH SWT. Padahal ALLAH tidak pernah meninggalkan hamba-Nya seorang diri meraba-raba penyelesaian akan ujian yang dihadapi.
Wahai diri...kuatkanlah dirimu, nikmatilah cobaan ini dengan penuh rasa sabar, syukur dan gembira. Ketahuilah bahwa cobaan yang ditimpakan padamu,
sangatlah ringan dibanding cobaan orang-orang disekelilingmu. Terimalah dengan penuh kesabaran dan kepasrahan.
Bukankah kita mengharap ridha Allah? Bukankah kita mengidam syurga Allah? Mau ganjaran pasti ada ujian.
Teman, masalah itu adalah satu bentuk ujian dan cobaan dari ALLAH SWT. untuk kita buktikan sejauh mana kebenaran dan utuhnya iman kita kepadaNya.
Wahai diri... Wahai teman...Wahai sahabat...Wahai orang yang sedang berduka cita...sebelum kita MENGELUH, sebelum kita CEMBERUT, sebelum kita BERPUTUS ASA...marilah kita renungkan akan firman ALLAH ini :" Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan; "kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang benar dan sesungguhnya ALLAH mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang yang dusta."
(QS. Al-Ankabut: Ayat 2-3)
Ingat!!!
Sabar yang sesungguhnya tidak akan pernah habis dan tidak akan ada batasnya. Lalu, MANFAAT SABAR untuk kebahagian hidup kita apa? Dengan bersabar kita yakin bahwa dlm kehidupan ini ada yg mengatur, dan menerima
ksusahan tersebut dngn senyuman
CINTA DAN BUDAYA JAHILIYAH

CINTA DAN BUDAYA JAHILIYAH

CINTA DAN BUDAYA JAHILIYAH
Rasanya tak lengkap membicrakn
problematika cinta, tanpa mengulas budaya. Ya, ibarat makn nasi timbel plus lauk dan lalapan-nya, tapi tanpa sambal. Pasti terasa janggal krn ada yg kurang.
Dlm kehidpn sehari", terkdng tnpa
disadari kita trjebak dlm arus budaya jahiliyah. Tahu" sdh brda dlm kubangan air keruh yg penuh bakteri. Budaya jahiliyah melenakn kita dngn suasana romantis, penuh cinta, ceria dan bahagia bertabur bunga. Ah, sungguh naif jika tdk ada filter untk memilah-milih yg haq dan batil. Dari skian bnyak budaya jahiliyah, sebagian diantrnya tlh mengusung gaya hidup. Pakaian, musik, pesta jahiliyah adlh cntoh nyata dlm khdpn sehari".Mari kita menjauhi bdya jahiliyh yg kini mengusung gaya hidup. Semoga
membuka mata, telinga dan hati sehingga memudhkan kita untk memilih yg baik dan menyingkirkan yg buruk."Buangkan yg keruh ambillah yg jernih" begitulah pesan Raihan dlm syair"Bersatu".
Segala sesuatu Allah ciptakan berpsang"an:laki-laki dan prmpuan, siang dan mlm, hitam dan putih, benar dan salah, dan bnyak lagi yg lainnya.Berkaitan dngn bdya, tentu ada bdya yg baik ada pula yg buruk. Sebagai mslim yg brpgang kpd tali Allah dan Rasul-Nya, kiranya kta bsa lbh bijak mnilai adat kebiasaan dan tradisi y mnjd bdya msyarkat. Dari mnapun asalnya, dr timur, barat, utara dan selatan, hrs disaring trlbh dhulu. Apapun bntknya, pakaian, musik, pesta jahiliyh & brbgai adat kbiasaan dlm msyarkt, hrs disaring trlbh dahulu. Jka baik kita ambil dan jika buruk mari tinggalkan. Mari jadikan syariat sbgai ukuran. Buangkan kebiasaan buruk dan budaya jahiliyah. Buangkan yg keruh ambillah yg jernih, lalu tempuh hidup dngn satu keyakinan, Islam.