Assalamuailaikum wr. wbCinta memang gila, melenyapkan logika, mengorbankan apa saja, hanya demi CINTA,
sahabat bloger aku punya cerita yang sengaja aku tuliskan untuk kalian semua. Ini sebuah kisah nyata yang sengaja penulis angkat dari
seorang teman yang begitu mencintai kekasihnya. Katakanlah nama dia Hendri dan
cewe yang dia cintai itu Bunga.
Si Hendri sudah lama memendam rasa kepada siBunga, mereka
adalah mahasiswa universitas nomor dua di Atjeh.
Lambat laun Hendri bias
memiliki Bunga, dan akhirnya mereka jadian pada 14 Desember tahun lalu, dan
hubungan mereka berjalan mulus di bulan pertama. Dan bulan selanjutnya badai
selalu menerpa hubungan mereka. Bunga sebenarnya sudah mempunyai seorang pacar
katakanlah dia sijos, namun hubungan mereka tidak direstui oleh orangtua si Bunga,
mereka sudah menjalani hubungan yang begitu lama, tahun ke lima mereka pacaran
akhirnya hadirlah sosokl Hendri dalam kehidupan Bunga.
Disaat Hendri
mengungkapkan semua isi hatinya kedapa bunga, Bunga jujur kalau sedang
menjalani hubungan dengan si Jos, namun hubungan mereka tak di restui oleh
orangtua Bunga, dan hubungan mereka disaat itu sudah renggang, komunikasi
mereka pun sudah jarang, hingga Hendri mengatakan dia siap menjadi yang kedua
dalam hati Bunga, hendri siap menjadi yang kedua karena hubungan Bunga dengan
kekasihnya itu sudah tidak jelas dan bahkan mereka tidak mendapatkan restu
orangtua, Hendri berfikir bahwa peluang untuk mendapatkan Bunga sangat besar
dikarenakan orangtua Bunga tidak merestui hubungan mereka. Dan pada tanggal 14 Desember
mereka resmi pacaran, di bulan ke dua mereka pacaran mereka selalu rebut, suka
mempermasalahkan hal-hal kecil hingga menjadi besar, Bunga itu sos0k perempuan
yang cantik, menawan dan idaman pria ungkap Hendri.
Dia menderita penyakit yang sungguh aneh yang susah di deteksi
oleh medis, orang bilang di guna-guna. Hendri tau jika memang mereka kelak
menikah hendri harus siap lahir bathin untuk menjaga Bunga jika sewaktu-waktu
penyakit dia kampuh, mungkin itulah cinta.
Hendri sangat mencintai Bunga hingga perdebatan disaat itu
Hendri mencoba bunuh diri dengan mengkonsumsi diluar kewajaran hingga dia over
dosis, Hendri memang tipe cowok yang gak sabaran, namun tak terlalu memaksa, di
bulan ke dua mereka pacaran sosok Si Jos hadir kembali ke kehidupan Bunga,
namun apa hendak dikata, meskipun Hendri Cemburu namun dia tak punya hak untuk
cemburu.
Dan sampai penulis menuliskan kisah ini hubungan mereka
masih dilanda badai, Hendri mengakui kalau dia memang cinta, saying, dan sangat
mengharapkan Bunga, tapi saying disetiap kali mereka adu mulut Bunga begitu
mudah mengatakan TINGGALKAN AKU, CARI SAJA CEWEK YANG LAIN, mungkin Bunga tak
sadar jika kata-kata dia itu sangat pedih dirasakan oleh Hendri, Hendri sering
menangisi Bunga disaat mereka tidak akur, dan bahkan disaat dia sangat
merindukan Bunga pun dia tak bias membendung air mata yang saban hari membasahi
pipinya karena rindu yang begitu mendalam kepada Bunga.
Hendri sering mengungkapkan segala kerinduannya kepada bunga di pinggir pantai setiap malam, semenjak kepergian Bunga untuk keperluan studynya beberapa bulan, kehidupan Hendri berubah 360 derajat. dia sering tak makan, semangatnya pun seakan hilang dari kehidupannya, Hendri jarang masuk kuliah, tidur malam gak pernah, dia selalu memandangi foto Bunga tiap malam semenjak kepergian Bunga ke suatu kabupaten untuk menuntaskan studynya.
Tepatnya pada malam Jumat, 7 Maret pertengkaran hebat
menghampiri hubungan mereka, hingga Bunga pingsan dan harus dilarikan kerumah
sakit, malam itu Hendri terus menghubungi dia namun tak ada kabar darinya,
teman dia mengatakan kalau Bunga gak sadarkan diri, besoknya Hendri beranikan
diri untuk menjumpai orang tua Bunga untuk menanyakan hal tersebut, betapa
terkejutnya orang tua dia, orangtuanya tak tahu sama sekali kalau dia sakit,
ntah itu benar, hanya Allah yang tahu.
Hendri merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang
merasakan cinta yang begitu tulus untuk seseorang, namun saying ketulusan dia
tak berarti dimata Bunga, pada 25 Maret Bunga mengeluarkan kata-kata yang
begitu menyakitkan hati Hendri, Hendri putus asa, dikampus hari itu ada Quis
yang seharusnya harus di ikuti oleh Hendri, namun Hendri bolos kuliah, dia tidak masuk kuliah meskipun Quis,
kini semangat hidup dia tak ada lagi, orang yang begitu dicintainya telah
meninggalkannya, mungkin ini suatu pelajaran untuk kita semua, cinta itu memang
gila, hingga Hendri dua kali nekat bunuh diri hanya gara-gara cinta.
#BERSAMBUNG
No comments:
Post a Comment