--> perbedaan antara cinta dan nafsu | Bg Nur Komting

Meuntroe Sibujang Senang

Friday, 15 June 2012

perbedaan antara cinta dan nafsu

| Friday, 15 June 2012
1. Cinta itu membahagiakan, Nafsu itu membahayakan

Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan atau arah menuju kebahagiaan bagi orang-orang yang 
menjalaninya. Seorang pecinta yang sudah menemukan dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan
berada pada kondisi yang membahagiakan. Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh dengan nafsu dan 
menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam kondisi yang membahayakan. Kita tidak bisa 
memungkiri, di mana ada kebaikan, di situlah setan menggoda manusia agar terjerumus ke dalam keburukan.
Cinta dan nafsu seperti dua sisi dari mata uang yang sama. Cinta adalah sisi positif, nafsu adalah sisi negatif 
dan uang itu adalah hubungan. Seseorang yang mencintai pasangannya dengan sebenar-benarnya cinta akan 
mengarahkan hubungannya menuju kebahagiaan sejati dengan caramenjaga dan menyayangi pasangannya. 
Tanpa bermaksud untuk merusak dan menyakiti. Lain halnya dengan orang-orang yang menjalin hubungan 
dengan landasan nafsu, mereka akan membawa hubungannya kearah kebahagiaan yang semu dan hanya 
berorientasi pada fisik, dalam hal ini seks. Yang justru akan menjerumuskan mereka ke dalam situasi yang 
membahayakan.
 
2. Cinta bikin kita ketawa, Nafsu bikin kita kecewa
 
Kalau diibaratkan hubungan seperti sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar. Nah, ketika ketika seseorang menanam padi (cinta) di sawah (hubungan) maka secara otomatis akan tumbuh juga rumput liiar (nafsu). Kalau orang itu sudah mengetahui dan memahami apa itu padi (apa itu cinta), maka dia akan segera memangkas rumput liar itu (nafsu) yang tumbuh di sawahnya (hubungan). Ketika tiba masa panen, orang ini akan menuai hasil sawahnya (hubungan) yang ditanami padi (cinta) itu tadi berupa buah padi (kebahagiaan). Lain dengan orang-orang yang terkecoh yang menyangka rumput liar (nafsu) sebagai padi (cinta). Mereka akan memelihara rumput liar (nafsu) dan tanaman padinya (cinta) akan mati. Pada saat panen, tentu yang mereka dapat hanyalah sekarung rumput liar (nafsu) yang tidak enak dimakan (kekecewaan).
3. Cinta selalu ingin memberi, Nafsu hanya ingin diberi
 
Saya rasa maksud dari poin ketiga ini sudah jelas. Cinta adalah memberi. Ketika seseorang menjalin 
hubungan atas dasar cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada 
pasangannya, bukan ingin diberi. Logikanya, kalau kita dan pasangan sama-sama ingin memberi (kita ingin 
memberi kepada pasangan dan pasangan ingin memberi kepada kita) secara otomatis keduanya akan 
menerima. Tapi kalau kita dan pasangannya inginnya diberi (pasangan ingin diberi dan kita juga ingin diberi) 
lalu siapa yang akan memberi..? Pada akhirnya yang terjadi justru tidak ada yang akan diberi karena tidak 
ada yang ingin memberi.
 
4. Cinta ingin menyayangi, Nafsu ingin menggerayangi
 
Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu?
 
Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu?
 
Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu..?
 
Landasan seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara orang tersebut 
memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan senantiasa 
memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan dan 
selalu  memberikan yang terbaik. Sebaliknya orang orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung 
memperlakukan pasangan ke arah fisik. Setiap kali bertemu, inginnya menciumi dan diciumi, setiap kali 
berdua inginnya dipeluk dan memeluk, digerayangi dan menggerayangi, dan yang lebih parah lagi kalau 
sampai kearah hubungan seks.
 
5. Cinta yang terbaik, Nafsu yang terbalik
 
Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan 
selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu..? Sebaliknya, nafsu 
selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang menyesatkan.

Related Posts

No comments: