Saat Harapan Hancur Berantakan
Kini aku hanya bisa terdiam
semakin mendalam aku bak batu karang yang terhempas ombak lautan
aku sendirian dalam keheningan malam
Harapan tinggallah harapan
Entah itu kapan kan menjadi kenyataan
saat asa dan pengorbanan kupertaruhkan
tapi tak sedikitpun kau hiraukan
Gejolak cintaku semakin menggebu
saat kau mulai tak pedulikan aku
tapi kenapa rasanya aku tak ingin menghentikan langkahku
padahal sudah tak ada harapanbagiku
Kasih….. dengarkan aku !
Aku mohon dengarkan aku !
rintihan suara hati ini
menyebut namamu
Masihkah kau takkan memberikan cintamu
tak adakah rasa secuilpun untukku
lalu bagaimana nasibku ???
saat kau tak memberikan sedikit ruang untukku
Kasih …
sosok mu itu aku kagumi
suara lembutmu sejukkan hati
dan tingkah lakumu itu menunjukkan kepastian
Namun …. Itu hanyalah harapan
harapa itu akan hancur dan bernatakan tak ada lagi harapan dan kepastian
itu semua hanyalah buaian
Rasanya aku mati !
percuma saja aku hidup
bila aku tak bersanding dengannya
bila aku tak bisa hidup dengannya
Saat harapan hancur berantakan
aku hanya bisa terdiam
bibir ini kelu tak mampu berucap
bibir ini bergetar saat air mata menerima jawaban
Apa ku harus berhenti berjalan
sedangkan kaki ini terus melangkah
apa ku harus berhenti mencintai
sedangkan rasa ini tak pernah mati
Aku sadar akan cintaku ini
tak mungkin kau balas
yang tak bisa kau cintai diri ini
yang tak mungkin bisa aku miliki
Kasih …
ku doakan kau slalu
walaupun hati ini tersayat perih
luka yang kau torehkan tak kurasa lagi
karena kau begitu ku cintai
Tapi berilah aku kesempatan
untuk dapat mengecup keningmu
untuk yang terakhir kalinya.
saat ku mulai tak bernafas lagi
biar kau merasakan kebahagiaan
karena kini aku telah mati.
No comments:
Post a Comment